When, I saw you for the first time
I knew you were the one.
You didn't say a word to me.
But love, was in the air.
Then you held my hand
Pulled me into your world
From then on my life
Has changed for me
Now I'll never feel lonely again
Coz you are in my life...
Love...
How can I explain to you
The way I feel inside when I think of you..
I thank you for everything that you showed me.
Don't you ever forget that I love you.
Love, I know that someday real soon
You'll be right next to me.
Holding me so tight.
So I will always be yours.
Although we can't be together now.
Remember I am here for you.
And I know you're there for me.
Whenever I want to be with you
I just close my eyes and pretend you're near
I see you, I touch you, I feel you, like real
Nothing can ever change what I feel inside.
How long must I be far away from you?
I don't know dear, but I know we are One...
Sunday, August 23, 2009
ONE
cerita shinichi
Shinichi adalah seorang detektif terkenal yang masih bersekolah di SMU Teitan kelas 2, dan telah memecahkan kasus-kasus sulit berkali-kali, sehingga dijuluki Penyelamat Kepolisian Jepang. Ayah Shinichi, Yusaku Kudo, bekerja sebagai penulis novel ternama. Salah satu novelnya adalah cerita mengenai kisah penjahat bertopeng dan berjubah hitam yang bernama Night Baron. Ibu Shinichi, Yukiko Kudo, adalah seorang artis terkenal! Namun ia meninggalkan dunia artis setelah menikah dengan Yusaku. Kini, kedua orang tuanya sedang berada di Amerika. Shinichi sangat menyukai novel detektif, salah satunya adalah Sherlock Holmes. Shinichi juga adalah pemain sepak bola yang sangat handal!!
Suatu hari, setelah Shinichi pulang dari Tropical Land bersama teman masa kecilnya, Ran, dia menyaksikan transaksi gelap yang dilakukan oleh pria berjubah hitam. Kemudian pelaku transaksi tersebut mendapati Shinichi dan membuatnya pingsan serta memberi racun yang masih dalam tahap percobaan, yaitu APTX 4869 agar Shinichi tutp mulut dan mati. Namun tanpa mereka ketahui, Shinichi tidak mati, melainkan tubuhnya yang mengecil.
Shinichi pun kebingungan dan meminta Professor Agasa untuk membantunya, namun disaat yang bersamaan, Ran yang mencemaskan Shinichi karena tiba-tiba menghilang datang dan menemukan Shinichi kecil. Ketika ditanya namanya, Shinichi sangat merasa kebingungan dan melihat buku-buku dibelakangnya, dengan penulis Sir Arthur Conan Doyle dan Edogawa Ranpo. Dengan cepat dia membuat nama untuk tubuh kecilnya yang baru, yaitu Conan Edogawa. (Nama yang aneh untuk orang Jepang, karena terdengar seperti orang asing).
Untuk menyembunyikan identitasnya, dia menumpang tinggal di kantor detektif Kogoro Mouri, ayah Ran. Dalam wujud Conan, selain membantu Kogoro, dia mencari informasi tentang kawanan komplotan laki-laki berjubah hitam yang telah mengubahnya menjadi kecil. Shinichi pun akhirnya harus masuk SD Teitan, bekas SDnya untuk mengelabui masyarakat setempat. Dengan bantuan alat canggih dari Profesor Agasa, Shinichi diam-diam membantu Kogoro Mouri yang terlalu BODOH untuk memecahkan kasus yang sulit.
Di SDnya, Conan bergabung dengan kelompok detektif cilik.
profil shinichi kudo
Nama : Shinichi Kudo
Umur : 17 tahun
Sekolah : SMA Teitan
Keluarga : Yusaku Kudo (ayah), Yukiko Kudo (ibu)
Kekasih : Ran Mouri
Admirer : Shiho Miyano
Sahabat : Profesor Agasa, Heiji Hattori
Also known as :
Nama : Conan Edogawa
Umur : 7 tahun
Sekolah : SD Teitan
Admirer : Ayumi
Sahabat : Genta, Mitsuhiko, Ai Haibara, Opsir polisi Miwako dan Takagi, Agen FBI Jody
Shinichi Kudo adalah detektif SMA yang telah banyak membantu kepolisian Jepang memecahkan berbagai kasus. Putra tunggal dari novelis misteri ternama Yusaku Kudo dan artis terkenal Yukiko Kudo, yang keduanya tinggal di Amerika. Suatu hari setelah berpisah dari Ran (gadis teman sepermainannya sejak kecil) sepulang dari taman hiburan Tropical Land, ia mengikuti dua orang pria berjubah hitam yang dicurigainya sebagai anggota komplotan penjahat semacam mafia. Ternyata ia ketahuan, dipukul hingga lemas dan dipaksa meminum obat hingga tak sadarkan diri.
Saat sadar, kedua orang itu telah pergi dan tubuh Shinichi mengecil seolah kembali menjadi anak SD. Rupanya itulah pengaruh obat yang menurut dua orang berjubah hitam itu belum pernah dicoba pada manusia. Maka Shinichi terpaksa berpura-pura menjadi anak SD bernama Conan Edogawa yang masih keponakan jauh profesor Agasa (tetangga sekaligus sahabatnya) lalu dititipkan di rumah Ran yang tinggal berdua dengan ayahnya, Kogoro Mouri.
Berkat bantuan profesor Agasa dan alat-alat canggih (atau ajaib ) buatannya, Conan alias Shinichi berhasil membuat Kogoro Mouri yang semula hanya detektif pemalas menjadi detektif terkenal dengan memecahkan banyak kasus, demi tujuan utamanya mengungkap siapa orang-orang berjubah hitam yang membuat tubuhnya mengecil. Petualangan panjang penuh teka-teki, ketegangan, roman, komedi, serta pelajaran tentang pentingnya keluarga dan persahabatan pun ia lalui dan masih terus bergulir…
Sifat
Shinichi sebagai detektif yang hebat, mempunyai kemampuan untuk menyerap data dan informasi sampai sedetil mungkin lalu menganalisisnya hingga menjadi hipotesa yang hampir selalu tepat. Itu adalah bukti ia memiliki kecerdasan luar biasa untuk menguasai ilmu pengetahuan di segala bidang, … kecuali satu bidang yang sangat sulit ia kuasai yaitu musik. Karena itu ia tidak suka dan tidak bisa menyanyi.
Ia juga punya keberanian luar biasa (bahkan cenderung nekat), dan rela mempertaruhkan nyawa untuk melindungi orang-orang yang disayanginya dalam sepak terjangnya di dunia kriminal. Singkatnya, Shinichi adalah pemuda serba bisa yang cekatan, suka menolong, setia kawan, penuh percaya diri, dan bersemangat tinggi. Karena banyak kemampuannya itu maka ia terkesan sombong, walau kehebatannya memang tak bisa dipungkiri.
“Tunggu aku, …”
Walau tidak pernah diungkapkan, Shinichi telah menyukai Ran Mouri, teman yang satu sekolah dan sering bermain dengannya sejak SD hingga SMA. Setelah tubuhnya mengecil, ia terpaksa menyembunyikan identitasnya dari Ran demi melindungi gadis itu dari incaran organisasi berbahaya yang telah mengecilkan tubuhnya.
Shinichi tetap menghubungi Ran agar gadis itu tidak khawatir dan menggunakan alasan bahwa ia sedang berkeliling dunia untuk memecahkan berbagai kasus sehingga tidak bisa menemui Ran. Sekalipun Ran berkali-kali curiga karena kesamaan karakteristik yang dimiliki Conan dan Shinichi, ia harus tetap berhasil membuat Ran percaya bahwa Conan dan Shinichi adalah orang yang berbeda.
Dengan demikian ia terpaksa membuat Ran menunggu hingga suatu saat kejahatan organisasi berjubah hitam yang ia kejar terbongkar dan tubuhnya kembali seperti semula untuk mengungkap semua yang ia alami dan ia rasakan, pada Ran…
Senjata
Sebagai penggemar dan pemain sepakbola, Shinichi yang terperangkap dalam tubuh kecilnya meskipun lumayan mahir menendang barang seukuran bola tetap saja tenaganya tidak cukup untuk melindungi diri. Karena itu profesor Agasa membuatkan sepatu penguat tendangan yang dapat meningkatkan kekuatan tendangan hingga berkali-kali lipat untuk menjatuhkan lawan .
Selain itu, alat lainnya yang sangat berguna dalam penyelidikan Shinichi bersama kelompok detektif cilik beranggotakan Conan, Ayumi, Mitsuhiko, Genta, dan Ai yaitu alat penyadap, handphone mini berbentuk anting, badge detektif sekaligus walkie-talkie, kacamata pencari jejak, skateboard berkecepatan tinggi menggunakan tenaga matahari, dasi kupu-kupu dengan alat pengubah suara, jam tangan dengan senter dan jarum pembius, serta ikat pinggang yang dapat mengeluarkan bola karet dengan ukuran yang dapat diatur.
manusia
mungkin aku bersalah
mungkin aku berdosa
mungkin ini takdirku
tuk menempuh semua
dan aku hanyalah manusia
bisa bersalah dan menyakiti
aku hanyalah manusia
tak seperti tuhan yang sempurna
ku terlalu berharap
ku terlalu meminta
ku terlalu mencoba
ku melangkahinya